Jakarta (29/5). Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang diperingati setiap 29 Mei merupakan hari untuk mengapresiasi semangat serta peran penting para lanjut usia dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. HLUN terinspirasi oleh KRT Radjiman Widyodiningrat yang memimpin sidang BPUPKI pada tangal 29 Mei 1945, sebagai anggota paling sepuh (tertua).
Dengan kearifannya, ia mencetuskan gagasan perlunya dasar filosofis negara Indonesia. HLUN dicanangkan pertama kali secara resmi oleh Presiden Suharto pada 29 Mei 1996 di Semarang.
Menurut Ketua DPP LDII Bidang Pengabdian Masyarakat (Penamas) Rubiyo, peringatan hari lansia sangatlah penting sebagai upaya untuk menghargai kontribusi, dan pengalaman lansia dalam kehidupan bermasyarakat, ”Dengan demikian, kita dapat meneladani segala kiprah positif para lansia dan dapat banyak belajar dari segala pengalaman hidup mereka,” tutur Rubiyo.
Ia mengatakan, peringatan hari lansia juga dapat menjadi momentum penting untuk meningkatkan awareness terhadap isu-isu yang menjadi permasalahan lansia, seperti isu kesehatan, isu kesejahteraan di hari tua, dan isu perlindungan perawatan terhadap lansia.
Menurutnya, kesadaran terhadap segala isu terkait permasalahan dan kesejahteraan lansia itu dapat mendorong pemerintah dan masyarakat, ”Seperti untuk lebih peduli dan memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para lansia melalui berbagai kebijakan yang ada,” ujar Profesor Riset itu.
Anggota Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu mengatakan, LDII mengapresiasi lansia yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam masyarakat, ”Dengan menyelenggarakan kegiatan sosial untuk lansia, seperti pertemuan, atau wisata barokah, mengadakan seminar atau lokakarya tentang isu-isu yang relevan bagi lansia, semisal kesehatan, keamanan finansial, atau keterampilan baru,” ungkapnya.
Kemudian, menguatkan penanaman budaya dalam setiap dakwah dan pendidikan, memberikan layanan dukungan, seperti bantuan belanja, transportasi, atau perawatan kesehatan bagi lansia. Di sisi lain, memberikan kesempatam bagi lansia untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya, ”Selain itu, LDII juga senantiasa memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara generasi yang berbeda untuk memperkaya keterlibatan sosial lansia,” ungkapnya.
Ia menegaskan, program Pengabdian Masyarakat (Penamas) LDII di berbagai tingkatan (DPP/DPW/DPD) untuk lansia antara lain, pelayanan konsultasi kesehatan gratis bagi lansia yang dilakukan oleh tenaga medis LDII. Pelatihan keterampilan baru yang sesuai dengan minat dan kebutuhan lansia, seperti pelatihan komputer, keterampilan kerajinan tangan, atau senam untuk lansia melalui berbagai pengajian lansia.
”Tak hanya itu, ada juga program dukungan sosial dan psikologis, seperti kelompok dukungan atau konseling untuk membantu lansia mengatasi masalah emosional atau sosial para lansia, kampanye kesadaran tentang isu-isu yang relevan bagi lansia, seperti penanggulangan penipuan keuangan, pencegahan jatuh, atau promosi gaya hidup sehat,” tegasnya.
Rubiyo berharap, meski telah memasuki masa senja, para Lansia tetap bisa produktif. ”Agar tetap bugar dan produktif di masa tua, Lansia harus memiliki gaya hidup sehat seperti pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental,” ungkapnya.
Selain itu, para lansia juga harus didorong dan difasiltasi untuk terlibat dalam aktivitas sosial seperti klub senior, pertemuan komunitas, atau acara pengajian dimana mereka bisa aktif secara sosial dan menambah ilmu pengetahuan baru untuk merangsang otak agar terhindar dari kepikunan.
”Di zaman teknologi ini, para Lansia juga harus kita dorong dan fasilitasi untuk terhubung dengan teknologi modern seperti ponsel pintar, tablet, dan komputer. Agar mereka tetap bisa mengakses informasi dan tetap terhubung dengan relasi serta keluarga sesuai perkembangan zaman,” pesan Rubiyo.
Dan yang tidak kalah penting, Lansia harus didorong untuk menemukan makna hidup yaitu menjadi pendidik dan teladan bagi generasi berikutnya. Dengan begitu, para lansia punya semangat untuk tetap berkiprah positif di hari tuanya,” tutupnya. (FS/LINES)
Sehat lancar barokah para sesepuh.